(Grown up) Boys and their toys

Beberapa hari yang lalu di salah satu radio di Jakarta dibahas tentang boys and their toys. Kalau dipikir-pikir memang banyak pria dewasa yang memiliki hobby tertentu dan rela mengeluarkan uang untuk hobbynya tersebut. Ada sebagian juga mungkin yang “dendam”, waktu muda belum punya uang untuk memenuhi hobbynya, sekarang sudah bisa cari uang sendiri, jadi langsung tancap gas.

Ada yang punya hobby sepeda, dan sudah membelanjakan puluhan juta rupiah untuk mendandani sepedanya, ada yang hobby fotografi dengan koleksi lensanya yang banyak, ada yang koleksi jersey bola asli, dll.

Kalau yang mahal tuh yang mainan gadget, atau lebih parah koleksi mobil. Pernah diceritain ada orang di Jakarta yang punya koleksi lebih dari seratus mobil antik, yang kalau lagi cari spare part bisa sampai langsung ke pabriknya di Amerika atau Eropa. Toys-nya mahal ya :-b Tapi selama mampu dan senang …

Kalau di sekitar saya bagaimana ya? Beberapa tahun lalu pernah kebetulan dapat beberapa gitar dan bass antik, lalu sempat jual Gretsch Chet Atkins & Rickenbacker 4003 ke temannya teman dengan harga yang lumayan, padahal kondisinya mati, tapi karena klasik dan langka tetap aja dibeli. Lalu ada papanya teman yang koleksi pesawat model.

Papa saya sendiri dulu sempat koleksi kereta listrik marklin. Sekarang sih koleksinya gajah. Segala sesuatu yang berbau gajah mulai dari boneka, baju, pajangan, patung, alat tulis, bantal, karpet, dll. Karena hobbynya ini sempat beberapa kali diliput sama TV, soalnya jumlah koleksinya banyak banget.

Adik sepupu sekarang sibuk dagang sampingan hobby toys (action figure seperti robot, GI Joe, dll) dan kartu basket. Kalau dia karena memang naluri pedagang, sambil koleksi sambil dagang. Ada kartu basket dia yang harganya sampai US$ 4000 untuk satu kartu. Gara-gara dia mulai mainan kartu basket lagi, ada satu teman yang dulu pernah koleksi kartu dan sudah berhenti, sekarang jadi aktif lagi ikut koleksi dan dagang. Koleksinya sekarang bukan kartu basic seperti waktu dulu, tapi carinya yang limited edition.

Kalau saya sendiri, karena hobby basket ternyata tanpa disadari toys-nya seputar basket juga. Istri saya pernah bilang “Itu baju basket banyak banget sih, padahal main cuma satu minggu sekali.” Waktu lirik-lirik ke lemari, ternyata memang lumayan banyak juga đŸ™‚

(Sebagian) koleksi baju basket

Kartu basket dulu sempat koleksi waktu SMP sampai kuliah, tapi berhenti waktu krismon karena harganya jadi ampun-ampunan. Tapi beberapa tahun terakhir hobby kartu basket mulai hidup lagi di Indonesia, dan koleksi saya yang sempat dormant mulai nambah sedikit. Sekarang sudah tidak berani jor-joran seperti dulu lagi, hanya beli selected items yang harganya masih masuk akal. Selain itu ada beberapa koleksi lama yang mulai dijual-jualin buat modal beli koleksi yang baru.

Memang pepatah boys will always be boys ada benarnya juga.

(Sebagian kecil) Koleksi kartu John Stockton

Satu album khusus koleksi John Stockton

(Sebagian) Koleksi kartu lainnya

One Response to (Grown up) Boys and their toys

  1. sety says:

    wah tak kusangka kau pun kolektor juga ya bbrp barang langka… he..he.. selain baik bagi jiwa kita untuk menikmati sesuatu (asal ndak jadi kecanduan) juga kesempatan untuk interaksi dg orang-orang dg jiwa yang sama…

Leave a comment